Pages

Selasa, 20 Oktober 2015

Pilihan Background Untuk Blog Dari Shabbyblogs

Hi para bloggers kali ini aku mau memberikan info bagaimana cara merubah background blog kita, kalau menurut aku background blog itu salah satu hal penting di dalam suatu blog selain isi post dari blog itu sendiri yaa, apalagi enaknya sekarang ini ngerubah background blog gampang banget loh dan sudah banyak juga tersedia background dan accessories free yang tinggal kita copas untuk blog kita salah satunya dari website shabbyblogs disini ada banyaak banget tersedia background yang cute tapi mungkin lebih untuk ke blogger wanita ya karena background dan accessories yang ada disana kebanyakan feminim dan girly. contoh nyatanya bisa langsung liat background blog aku, hehehe.. Oh iya yuuk langsung aja aku ajarin cara'nya

1. Menuju website shabbyblogs.com

2. Klik Design

3. Klik Background

4. Klik get the code di background yang kita mau

5. Terus ada dua pilihan antara Blogger dan Wordpress, kalau memang kita pakai blogger langsung aja copy kode yang ada di dalam box dan paste di blogger account kita.

nahh... gampang kan enggak sampe 5 menit blog kita bisa keliatan lebih bagus dan menarik, kalau mau tambah accessories blog juga bisa kog, untuk petunjuknya sama aja seperti cara merubah background tadi.

pilihan di shabbyblogs

Kamis, 20 Agustus 2015

Pengalaman Mendaki Gunung Prau

Hi guys kali ini saya mau share tentang pengalaman mendaki Gunung Prau. Dari jumat malam sekitar jam 19.00, saya dan teman-teman berangkat dari stasiun Senen ke stasiun Purwokerto sampai sana sekitar jam 01.00 dini hari. Wahh.. bener-bener tepar secara kursi kereta tegak banget padahal sudah pilih yang kelas bisnis :(. Dari stasiun Purwokerto kita lanjut naik taksi gelap bermobil avanza ke Banjarnegara tarifnya 250ribu karena saya dan teman-teman berjumlah tujuh orang jadi tidak masalah dari pada repot-repot cari taksi beneran kan. Kebetulan teman pacar saya warga Banjar asli jadi kita menginap dirumahnya, sampai di Banjarnegara sekitar jam 03.00 dan enggak mungkin langsung tidur serasa rumah sendiri kan, hehe.. jadi ngobrol-ngobrol dulu dengan pemilik rumah dan baru tidur sekitar jam 04.00, karena bukan di rumah sendiri jam 06.00 pun sudah kebangun, huaaa... mana yang lain pules banget lagi. Sampai akhirnya jam 11.00 kita berangkat untuk rafting di Serayu Adventure Indonesia yang bertempat di desa Singomerto-Banjarnegara tempatnya recommended  banget, guardnya ramah, seru  dan paling penting kan tempat mandinya itu terjamin juga deh kebersihannya ini websitenya siapa tau ada yang lagi cari tempat rafting www.serayuadventureindonesia.com kita ambil paket yang 2,5jam + dokumentasi dan dapat makan juga loh, yumiee..


Serayu Rafting

Selesai rafting terus kita mandi, bersih-bersih dan makan enggak berasa sudah gelap aja terus lanjut lah perjalanan kita ke Gunung Prau jreng jreng.. oh iya selama disana kita sewa mobil harganya 200.000/hari. Clingak clinguk kebingungan mau parkir dimana secara naik ke puncak gunung Prau kan enggak bisa pake mobil, akhirnya kita dapet tempat parkir yang sekaligus basecamp para pendaki Gunung Prau, selesai mengurus biaya parkir dan asuransi lanjotttt perjalanan pendakian dimulai. Perasaan campur aduk antara excited, takut secara sudah gelap, bingung, penasaran juga dan bener aja kan begitu nanjak kita langsung disuguhin pemandangan terjal dengan jalan setapak, gilee takut banget loh sampe mau nyerah dingin pula tapi kalau nyerah sia-sia dong jauh-jauh ke sana. Capeeee banget perjalanan dari parkir mobil sampe puncak Gunung Prau tuh sekitar 3 jam kalau kita mau berkemah di puncak yang pasti bawa jaket tebel yg setebel-tebelnya karena dingin banget, saya aja sampe biru-biru telapak tangannya, kuping juga rasanya perih mungkin karena dingin itu, bawa kaos kaki yang tebal, pakai sepatu, bawa tenda kalau memang mau bermalam disana, kompor kecil juga karena dingin jadi lapar tapi ingat jangan makan dan minum yang berlebihan ya gawat kalau mau p*p soalnya enggak ada toilet sama sekali kalau buang air kecil bisa disemak-semak tapi kalau saya sih tahan sampe turun gunung lagi :') , bawa sleeping bag, sarung tangan tebal, topi atau sejenis kupluk gitu, obat-obatan, tissue basah dan kering, korek api buat nyalain kompor gas, powerbank, air putih, kalau enggak mau repot masak-masak bawa aja makanan kecil. 

 
View puncak Gunung Prau
 
Tempat Perkemahan
Contoh tas gunung

Kita sampai di puncak gunung Prau sekitar jam 24.00 terus mulai merakit tenda dimana itu bagian cowok kalau yang cewek masak air panas buat kopi, susu dan mie cup terus baru beres semua jam 02.00 dan berusahalah kita buat tidur secara tendanya imut tapi kita cewek-cewek berempat sempit-sempitan, huhu.. Tidur-tidur ayam sampe jam 05.00 dan kebangun karena orang disana yang lagi camping pada heboh bangunin temen-temennya buat liat sunrise tapi untung juga sih jadi enggak perlu alarm lagi, hehe.. sadarin diri dulu terus sekitar 5.30 keluarlah kita dari tenda buat liat sunrise, memang indah banget pemandangan di Gunung Prau itu sampe telaga warna dan candi-candipun keliatan walau enggak begitu jelas ya, terus foto-foto deh puas foto dan menjelajah sekeliling tempat perkemahan kita mulai packing buat turun gunung, yeayyyy.. ini yang lebih seneng, huhu.. maaf bukan anak gunung :( perjalanan turun dari puncak ke parkiran mobil 3 jam lagi tapi lebih enggak berasa cape daripada naiknya loh. Sampai di parkiran kita istirahat terus bersih-bersih karena debu dimana-mana apalagi celana jeans, kaos kaki dan sepatu saya yampunnn berubah jadi cokelat loh warnanya. Oh iya, makanya bawa masker juga sangat disarankan deh. Sehabis itu kita lanjut ke candi-candi tapi maaf berhubung hp lowbat jadi enggak ada fotonya deh terus berhubung sepanjang jalan banyak penjual mie ongklok jadi penasaran nih akhirnya kita cobain deh cukup unik juga karena sejenis mie dog-dog tapi pakai sate ayam dan bumbu kacang, unik banget dan memang harganya juga murah. Sehabis itu kita ada rencana ke pemandian air panas tapi ternyata jalanan enggak mendukung banget alias macet total mana sudah mepet dengan jam pulang kita yah.. diurungkanlah niat mandi air panas dan langsung cuss ke terminal Banjarnegara dari sana kita jam 17.30 dan sampai di terminal Rawamangun sekitar jam 02.00 dini hari. Sekian share pengalaman mendaki Gunung Prau dari saya semoga bermanfaat :)





Selasa, 23 Juni 2015

Barbershop Mustache

Hi all, saya mau berbagi pengalaman nih untuk calon pengusaha-pengusaha muda yang berencana membuat usaha Barbershop karena kebetulan saya dan pacarpun baru mulai merintis usaha Barbershop, kalau kata pepatah "sambil menyelam minum air" jadi tetap menghabiskan waktu berduaan tapi sambil melakukan hal yang menghasilkan uang, hehe.. Awalnya kita berdua cuma iseng merencanakan aja tapi ternyata memang ada jalan dari tuhan :). Tema untuk Barbershop Mustache tuh simple and minimalis yang penting customer merasa nyaman, harga masih masuk akal dan hasilnya juga memuaskan. Yuk kita mulai sharing berawal dari mana persiapan Barbershop Mustache sampai bisa terbentuk:


1. Tempat

Yupp ini memang hal paling penting dan utama yang harus dipikirkan dan tentukan kalau kita mau buka usaha, entah kestrategisan tempat dan yang pasti kalau kita belum punya ruko jadi harus mikir gimana bayar uang kontrakan tahunan/bulanannya, kalaupun kita berusaha beli ruko sendiri dipikirin juga uang DP dan cicilan bulanannya. Tapi untungnya kita berdua berhasil dapat ruko pinjaman dari ortu pacar, hehe.. jadi terbebaslah dari biaya yang satu ini, kalau enggak kita bisa menghabiskan sekitar 17juta/tahun loh untuk harga sewa ruko di sekitar Perumnas Klender, Jakarta Timur. Di Jl. Wijaya kusuma Raya Blok.16 No.7, Perumnas Klender inilah Barber Mustache berdiri, tempatnya strategis (dipinggir jalan), di sekitarnya banyak ruko-ruko yang menjual berbagai kebutuhan, dekat perumahan juga dan tidak jauh dari sana ada terminal dan tempat perbelanjaan jadi banyak orang berlalulalang disekitar sana.


2. Renovasi dan Design Tempat

Biaya kedua yang kita keluarkan yaitu untuk renovasi, karena pacar saya mau punya Barbershop dengan gaya zaman sekarang jadi kita berdua sedikit melakukan renovasi seperti ganti keramik/ubin dengan model model papan catur (warna hitam dan putih), untuk cat tembok kita kombinasi dua warna yaitu putih dan abu-abu yang di batasi oleh lis berwarna hitam, di sisi pojok kita pakai wallpaper bermotif batu bata supaya tidak terlihat terlalu sederhana, pintunya stainless 3 kaca biar kalau siang sinar matahari masuk ke dalam dan untuk langit-langit berwarna putih dengan gypsum kita cat hitam dan halaman depan juga kita keramik biar rapi. Untuk lebih meramaikan isi dalam barbershop kita beli 3 buah lampu gantung berwarna hitam (jumlah lampu sesuaikan dengan luas ruangan), etalase kayu di dinding, beberapa frame foto besar dengan berisi foto contoh rambut yang sedang in, ada juga hiasan dinding berupa poster quote dengan bingkai kayu, jam dinding, poster harga dan kursi tunggu stainless dengan 4 seat. Sudah deh tinggal atur posisi yang pas sesuai keinginan kalian, kalau memang mau lebih rame bisa beli tambahan rak kayu tapi yang simple atau mungkin perbanyak poster quote dan foto model rambut yang keren biar keliatan lebih bagus.


3. Alat Barber

Biaya ketiga adalah untuk alat barber, mulai dari yang besar seperti kursi dan meja barber sampai alat yang kecil seperti sisir, kuas/sikat cukur dan silet. mendingan saya sebutin satu-satu peralatan apa aja yang Barbershop Mustache gunakan :


  •   kursi barber hidrolik
  •   meja barber 
  •   kaca barber
  •   Clipper/mesin cukur rambut WAHL
  •   gunting potong dan gunting sasak
  •   sisir berbagai ukuran dan model
  •   pisau cukur dan silet isi ulang
  •   handuk
  •   kep potong/kain penutup badan
  •   kuas muka dan foam
  •   mangkuk kecil
  •   kuas bedak otomatis
  •   sikat kepala 
  •   sprayer air untuk rambut
  •   hair dryer
  •   kuas bulu rambut pembersih
  •   sikat rambut
  •   kaca berukuran kecil yang bisa dibawa guna untuk melihat hasil rambut belakang
  •   minyak zaitun untuk pijat

Berhubung di Barber Mustache baru ada pelayanan hair cut, shave and trims jadi kita belum menyediakan kursi keramas, pewarna rambut dan cream creambath. Jangan kira harga alat barber ini murah loh WAHL made USA yang Barber Mustache pakai aja harga satuan bisa sekitar 500.000 beli minimal 2, meja dan kaca barber kita bikin dengan design sendiri dan langsung ke toko kayu, kayu yang kita pakai kayu jati belanda, untuk kursi barber dan lainnya kita beli di pasar baru karena dari dulu pasar baru memang terkenal banyak penjual alat salon, kosmetik dan barbershop.


4. Kebutuhan Lainnya

Hmmm.. ngomongin masalah kebutuhan lainnya ini yang buat kantong makin jebol, jangan lupa di Barbershop itu harus ada :

- Lampu Barbershop
Kita pilih yang simple dan ukuran kecil. Cari aja di pasar baru banyak kog yang jual.

- Neon Box
Untuk neon box kita pilih yang berbahan acrylic, harga biasanya ditentukan sesuai ukuran dan untuk design sesuai dengan logo Mustache. oh iya.. ngomong-ngomong soal logo Mustache made by my BoyF loh dia jago photoshop, hehe.. ya siapa tau ada yang mau di bantuin design logo boleh-boleh aja tapi ada bayarannya :p

- Papan Open dan Close
Untuk papan open close juga kita design sendiri karena mau ada logo Mustache di papan tersebut dan lagi-lagi kita pakai bahan acrylic.

- Papan Price List
Awalnya rada bingung jugs untuk nentuin price list kita taruh dimana, antara mau pakai frame foto besar, papan tulis jadi kalau mau ubah harga tinggal hapus and tulis lagi pakai kapur atau lagi-lagi pakai papan yang berbahan acrylic sistem copot pasang daannn lagi-lagi pilihan jatuh kepada papan acrylic karena kebetulan buat neon box, papan open & close juga di tempat yang sama ya udah deh sekalian aja buatnya. Kalau pembuat acrylic itu banyak di daerah galur sebelum kemayoran, gampang kok carinya karena mereka juga pasang spanduk besar yang mudah dilihat.

- Tempat Brosur
Kayanya juga sudah pada tau kalau kita lagi-lagi buat tempat brosur dari bahan acrylic jadi gak perlu dijelasin panjang lebar yaa.

- Brosur
Untuk brosur promosi kita pakai ukuran kertas A5 dan design brosur kita buat sendiri lagi dong, bukan kita sih tapi my BF yang buat, hihi.. eh tapi ngerancang isi brosur itu ide berdua loh. Kalau untuk price list kita pakai ukuran A3 jadi papan price list yang dari acrylic juga harus di info untuk ukuran A3, jenis kertas saya lupa apa tapi lumayan tebal dan hasil print'nya juga bagus, harga juga reasonable kok tapi untuk tempat print brosur enggak recommend bangeet deh dari pelayanan para pekerjanya itu loh yang bikin kita enggak akan kesana lagi.


- Cutting Sticker
Cutting sticker ini saya kurang tau pastinya karena diurus semua oleh my bf tapi yang pasti kita bikin cutting sticker logo Mustache untuk di tempel di pintu masuk dan cutting sticker kecil untuk pelanggan biar pelanggan nempel di motor, mobil atau manapun hitung-hitung bantu promosi juga kan tapi kita masih mau nambah untuk bikin cutting sticker yang nantinya di tempel di sisi kiri dan kanan pintu kaca, designnya juga masih proses.

- Spanduk
Untuk spanduk saya order di tempat yang sama dengan saya cetak brosur, pertama kita buat 100cmx60cm dan itu kecil banget jadinya akhirnya kita ubah ukuran jadi 200cmx80cm dengan design yang lebih jelas dan font yang lebih besar jadi orang yang berlalulalang disekitar bisa ngeliat juga dan lagi-lagi bantu promosi.


5. Tenaga Kerja

Yang satu ini juga merupakan bagian paling sulit dalam membangun sebuah usaha (menurut saya) karena kalau sudah berhubungan dengan uang siapa saja bisa gelap mata, apalagi kita berdua bekerja dikantoran juga jadi benar-benar hanya mengandalkan sistem kepercayaan kepada barber man/tukang pangkas tersebut. tapi kalau memang tidak bisa 100% percaya kita bisa kok mengandalkan camera CCTV, kita tinggal pantau aja bener atau tidaknya hasil rekapan uang dengan jumlah kepala yang di potong. Jadi kesimpulannya kita harus pintar-pintar mencari tenaga kerja, dan jangan terlalu ribet supaya pekerjapun betah untuk bekerja di tempat kita.


Sekian share pengalaman saya dalam membangun usaha Barbershop, semoga bermanfaat ya guys. kalau ada yang mau bertanya atau ikut sharing pengalaman tinggal coment aja. semoga seluruh pengusaha newbie seperti saya bisa lebih berani dalam bereksplorasi dan mengembangkan daya berbisnis :)

Website    Barbershop Mustache
Twitter     mustachebarber